RSS

Part Test of Life

Salam kenal buat kawan terhebat,
"Hanya seseorang yang mengabdikan dirinya untuk suatu alasan dengan seluruh kekuatan dan jiwanya yang bisa menjadi seorang guru sejati. Dengan alasan ini penguasaan menuntut semuanya dari seseorang."
-Albert Einsten-

Surat Untuk Februari

Surat Untuk Februari :
Ketika kau membaca surat ini, saya pastikan, saya sedang diantara adzan isya dan iqomah, waktu pengabulan doa, masa yang paling mujarab. Jadi, luangkan waktumu sebentar untuk membacanya sedang sebenarnya selama ini saya selalu sibuk menimbang dan mendoakan pertemuan. Setiap pagi selalu saya selangkan waktu sekedar menabur harap, maafkan jika kelak ada seorang laki-laki yang datang menemuimu karena lakuku, karena usahaku menjaga diri adalah dengan tidak membiarkan laki-laki seenaknya mencampuri hidup. Mas, engkau tidak sedang ada diantara mereka kan? Sungguh sulit menjadi perempuan, saya kadang lelah menjadi tegar, atau kadang saya malu perihal diri yang belum kunjung diberi yang terpatri. Saya kadang terlena, ketika sangat lelah, pada akhirnya saya telah menaruh sandaran kepada ia yang selalu membersamai saya, maafkan mas, kalau sebelum bertemu engkau, saya pernah berbagi rasa kepada seorang yang lain.
.
.
Tidakkah bisa engkau sesegera mungkin karena fajar hampir datang, lalu berdua kita jalani segalanya bersama, sampai senja, hingga kita direnggut tua dan kembali kepada yang maha memiliki. Pada suatu hari saya pernah membayangkan, betapa megahnya bahagia mendampingi seorang yang petualang, penyayang, cerdas, dan baik lalu kita jelajahi cita dan mimpi mengelilingi berbagai negara.  Betapa beruntungnya bersama orang yang lemah kikirnya, pandai lakunya, baik tuturnya, dan gemarnya ia membaca buku-buku serta piawai atau mendengarkan ia membaca puisi ketika di tempat tidur, membacakan dongeng kepada anak sebelum malam dan lain sebagainya. Saya takut ditipu oleh yang bukan engkau, yang saya temani lalu pergi entah, saya takut ditipu oleh yang bukan kamu, yang saya kira adalah terakhir namun kemudian berakhir sia-sia. Bagaimana, apakah kita masih sama-sama sibuk memperbaiki diri dan iman? Agar seyogyanya di masa berikutnya kita mahir mengisi dan menegarkan. Mas, beri saya isyarat, beri saya pembeda, beri saya tanda agar mengenali dalam temu yang entah kapan terjadi. Semoga sesegera mungkin.
.
.
.
#SuratUntukFebruari
#LetterOfFebruary
#PecintaBuku
#PecanduBuku
#TMOL2016
#SayembaraMenulis


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS