Punya Nyali, Kirim Karyamu!
RUBRIK Kaca, terbuka menerima tulisan dari siswa SMP/SMA atau sederajat.
Cerita remaja (cerma), syaratnya:
- Harus tentang dunia seputar remaja (meski bisa berkembang lebih luas)
- Panjang naskah 2 halaman A4/kwarto
- Times News Roman spasi 1,5
Puisi, syaratnya:
- Tulisan jangan terlalu panjang
- Dilarang memplagiat karya orang lain
Jalan Mangkubumi No 40-46 Yogyakarta (via pos)
kacakr@yahoo.com (e-mail)
*disertai identitas jelas (bukan nama samaran/nama pena) dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Bagi karya yang dimuat akan mendapat honor tulisan.
Tips:
Banyak cerpen yang dikirim ke Redaksi
Kaca tidak memperhatian ejaan yang tidak disempurnakan. Titik, koma dan
tanda baca lainnya cukup mempengaruhi pembacaan secara umum. Selain itu
banyak karya yang dikirimkan belum mampu mengakhiri kisah yang mereka
tulis. Ada yang begitu bagus di awal namun menurun dratis di akhir.
Seringkali penulis mengakhiri ending dengan terpaksa ‘membunuh’ salah
satu tokoh. Padahal tidak selalu kisah diakhiri dengan kematian.
Dalam menulis fiksi, kalimat pembuka
haruslah sebuah kalimat yang mampu membuat pembaca merasa tertarik untuk
melanjutkan membaca. Hubungan antar kalimatpun harus memiliki benang
merah hingga akhir cerita. Ending yang menarik akan menimbulkan kesan
yang dalam kepada pembaca. Redaksi Kaca juga sering menerima kiriman
cerma yang justru menggunakan dialog “Lu..gue..”. Sebagai koran lokal
Rubrik Kaca justru menghargai, cerpen-cerpen yang menggunakan idiom dan
setting lokal.
Ada juga pesan moral atau nilai-nilai
yang disampaikan rata-rata masih mengambang, belum jelas. Pesan moral
yang bagus bukanlah pesan yang menggurui secara langsung namun pesan
yang akan selalu diingat oleh pembaca. Untuk itu, pesan moral atau
nilai-nilai yang bagus itu bisa diungkapkan melalu tokoh-tokoh yang ada.
Dan pesan yang baik biasa disampaikan secara tersirat namun mudah
dipahami dan diingat.
Sedangkan karya kreatif berupa puisi
diusahakan jangan terlalu panjang. Mengutip catatan dari sastrawan muda
Raudal Tanjung Banua tentang puisi-puisi di Rubrik Kaca SKH Kedaulatan
Rakyat, tema cinta kasih tak terhindarkan, bahkan dominan.
Sebuah puisi yang baik tidak hanya
mengandalkan kecerdasan emosi, namun juga keluasan wawasan, di samping
tentu kecakapan berbahasa. Ketahuilah, ini bukan untuk menakut-nakuti
rekan siswa yang mengesankan bahwa menulis puisi itu berat atau sulit.
Sebenarnya sederhana saja. Tinggal bagaimana lebih kreatif memilah,
menghayati dan akhirnya menggarap tema, sekalipun tema itu masih berbau
cinta-kasih.
Tema itu bisa diperluas misalnya cinta
antara anak dan orang tua, kasih seorang sahabat kepada sahabatnya,
simpati kepada hal-hal yang berbau sosial, cinta tanah air, cinta alam,
tuhan dan rasul, dan sebagainya?
Selamat berkarya!
Sumber dari sini
0 komentar:
Posting Komentar