Postingan
^_~
“Belajar melupakanmu sangat mengganggu
Tetapi …
Belajar menyukai yang lain
Akan jauh lebih sulit …”
Aku bahkan lebih rapuh dari seorang bayi. Lebih tua dari
pada manusia purba.
Belajar menyukai yang lain, tapi untuk apa?
Aku tak bisa lagi belajar terbang tanpa sayap seperti ini.
Sayap yang sengaja aku remas dan aku lukai agar aku tak bisa
pergi
Untuk apa aku pergi kalau saja hatiku sudah terlanjur
terpaut
Tak mau lagi yang lain. Hanya satu yang membuatku kaku
membeku
Jika saja hujan pagi itu merintik seperti hantaman jarum
bertubi yang turun dari langit.
Kasih aku waktu sebentar! Buktikan saja kalau kau tak
percaya.
Terbuai manja oleh tarikan tawa yang entah untuk siapa
Untuk aku saja, tidak usah untuk siapa-siapa
Terangkai membuai serunai dawau yang membuatku lalai
Lalai oleh penantian yang kata orang sia-sia
“Hanya dalam waktu beberapa detik
saja perasaan suka itu bisa datang …
Tapi, bukan hanya bertahun-tahun yang dibutuhkan untuk sekedar
melupakan …”
Tak berarti apa-apa pun biasa saja. Menjerit pada derit
terbesit guratan pahit melegit.
Melenakan sinergi abadi bertemakan pelangi. Pergi saja kau CINTA!
Mana? Sepasang mata mana yang ingin kau miliki?
Sesempurna bidadarikah? Sepintar Albert Eishtenkah?
Jika bukan begitu, Tengoklah sebentar sekedar menghiburku.
0 komentar:
Posting Komentar